Sebanyak 1 item atau buku ditemukan

Pembangunan Perekonomian Maluku

Provinsi Maluku adalah cermin kecil Negara Indonesia, di mana luas lautan wilayah ini lebih luas dari wilayah daratannya. Diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan/maritim (archipelagic state/archipelago) terbesar di dunia. Sebagai salah satu provinsi di Indonesia, Provinsi Maluku merupakan salah satu wilayah kepulauan dengan lautan terluas di Indonesia. Untuk itu pengembangan wilayah seperti ini diperlukan strategi yang tepat seperti konsep/kebijakan yang bertujuan mewujudkan saling ketergantungan antarwilayah serta keseimbangan antara pusat (core region) dengan wilayah lainnya. Salah satu strategi adalah pembangunan perekonomian wilayah berbasis kepulauan. Roda perekonomian suatu wilayah digerakkan oleh sektor-sektor unggulan. Kemampuan suatu sektor menjadi penggerak utama bagi sektor-sektor lainnya dan memacu pembangunan ekonomi menjadikannya sebagai sektor unggulan atau disebut sebagai leading sector atau key sector. Dengan demikian, sektor unggulan adalah suatu sektor yang paling efektif untuk berperan sebagai engine of development dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan daerah yang berkelanjutan, yang mengacu pada kemampuan sektor tersebut untuk mendorong, menunjang kegiatan produksi dan menopang pertumbuhan serta perkembangan seluruh sektor dalam perekonomian. Sektor unggulan juga tidak hanya memiliki peran dalam artian berupa kontribusi yang sifatnya langsung terhadap pembangunan perekonomian. Hal ini dilihat dari keterkaitan sektor unggulan terhadap sektor lain. Menurut Arsyad (1992), keterkaitan antarsektor itu merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki oleh growth pole, yakni sektor yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi. Growth pole tersebut tidak mengacu pada lokasi secara geografis, namun suatu sektor yang menyebar dalam berbagai saluran ekonomi sehingga mampu menggerakan ekonomi secara keseluruhan. Beberapa ahli mengemukakan tentang pembentukan sektor kunci dengan menggunakan Analisis Input Output untuk melihat apakah suatu sektor dapat menjadi sektor kunci atau tidak, Chenery dan Watanabe (1958) dalam Daryanto (1995) menyatakan bahwa tingginya keterkaitan ke depan dan ke belakang dapat terlihat pada tingginya suatu nilai di atas harga rata-ratanya. Sedangkan rendahnya keterkaitan ke depan dan ke belakang diperlihatkan oleh rendahnya suatu nilai di bawah harga rata-ratanya. Sektor unggulan adalah sektor yang memiliki keterkaitan ke depan dan ke belakang yang tinggi.

Sektor unggulan adalah sektor yang memiliki keterkaitan ke depan dan ke belakang yang tinggi. Buku Pembangunan perekonomian Maluku ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.