Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Manajemen Sumber Daya Manusia Kekepalasekolahan “Melejitkan Produktivitas Kerja Kepala Sekolah dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi”

Sekolah sebagai lembaga pendidikan bertugas menyelenggarakan proses pendidikan dan proses belajar mengajar dalam usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ditinjau dari komponennya, ada beberapa unsur atau elemen utama dalam organisasi sekolah/madrasah. Unsur-unsur tersebut meliputi: (1) sumber daya manusia, yang mencakup kepala sekolah, guru, pegawai administrasi, dan siswa, (2) sumber daya material, yang mencakup peralatan, bahan, dana, dan sarana prasarana lainnya, (3) atribut organisasi, yang mencakup tujuan, ukuran, struktur tugas, jenjang jabatan, formalisasi, dan peraturan organisasi, (4) iklim internal organisasi, yakni situasi organisasi yang dirasakan personel dalam proses interaksi, dan (5) lingkungan organisasi sekolah. Keberhasilan organisasi sekolah banyak ditentukan keberhasilan kepala sekolah dalam menjalankan peranan dan tugasnya. Peranan adalah seperangkat sikap dan perilaku yang harus dilakukan sesuai dengan posisinya dalam organisasi. Peranan tidak hanya menunjukkan tugas dan hak, tapi juga mencerminkan tanggung jawab dan wewenang dalam organisasi. Dalam hal ini kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi tugas untuk memimpin sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan sekolah. Kepala sekolah diharapkan menjadi pemimpin dari inovator di sekolah. Oleh sebab itu, kualitas kepemimpinan kepala sekolah adalah signifikan bagi keberhasilan sekolah. Kepala sekolah perlu memiliki kemampuan untuk memberdayakan seluruh sumber daya manusia yang ada untuk mencapai tujuan sekolah. Kepala sekolah berada di garda depan untuk menggerakkan kegiatan dan menetapkan target sekolah/ madrasah. Keputusan-keputusan penting yang berdampak besar bagi organisasi (sekolah/madrasah) terlahir darinya. Maka, eksistensi dan fungsi kepala sekolah sangat penting untuk dikaji, dirumuskan, dan dikembangkan guna memenuhi harapan publik akan terwujudnya lembaga pendidikan yang bermutu. Profesionalitas kepala sekolah menjadi syarat mutlak terwujudnya sekolah/madrasah yang berdaya saing tinggi. Kalau kepala sekolah pasif, apatis, dan miskin ide, maka sekolah akan mengalami kemunduran. Oleh karena itu, jangan meremehkan posisi kepala sekolah. Karena, sebaik apapun sistem yang dibangun, kalau pemimpinnya buruk, maka akan sulit melakukan perubahan signifikan dalam organisasi. Terlebih jika pemimpin yang berfungsi sebagai penjaga gawang organisasi tidak proaktif, bahkan sangat suka mempertahankan status quo dan menutup peluang pembaharuan. Di sinilah urgensinya mengembangkan kualitas kepala sekolah agar mampu memimpin sekolah/madrasah secara dinamis, kompetitif, dan produktif sesuai tantangan zaman. Peran kepala sekolah seperti ini menunjukkan bahwa mereka memiliki dua peran besar dalam melaksanakan tugasnya, pertama sebagai manajer dan kedua sebagai pemimpin. Kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah, sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan terhadap kemajuan sekolah, sehingga kepala sekolah mempunyai wewenang yang lebih luas dalam menentukan pencapaian tujuan yang mengarah pada keberhasilan serta peningkatan mutu pendidikan. Buku Manajemen Sumber Daya Manusia Kekepalasekolahan ini merupakan pengembangan dari Bab 1, 2 dan 3 Disertasi yang berjudul “Pengaruh Kompetensi, Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja serta Implikasinya pada Produktivitas Kerja Kepala Sekolah di Madrasah Tsanawiyah Propinsi Lampung” yang penulis susun guna menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana Strata Tiga (S-3) Ilmu Manajemen, konsentrasi Manajemen SDM pada Universitas Persada Indonesia (UPI) Y.A.I Jakarta.

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money, materials, machines, method, dan market. Selanjutnya unsur man (manusia) ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen ...

APA MENGAPA BAGAIMANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA DAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)

konsep dasar strategi memahami ideologi pancasila dan karakter bangsa

Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang notabene bermeteraikan Pendidikan Moral Pancasila merupakan salah satu pelajaran yang “sangat Urgen”dipelajari oleh segenap warga negara Indonesia umumnya dan oleh generasi muda bangsa khususnya di samping “Pendidikan Agama” guna mengeliminasi riak-riak negatif yang berkontribusi mengusik “Persatuan dan Kesatuan Bagsa” yang sudah lama terbina. Kehadiran buku ini menawarkan alternativeuntuk menyembuhkan penyakit intoleransi dan inkonsistensi yang mengusik persatuan dan kesatuan bangsadengan memahami dan memaknai nilai-nilai Pancasila.Pancasila yang termuat dalam Alenia ke IV Pembukaan UUD 1945 merupakan pelajaran yang berfungsi menanamkan Ideology Negara dan nilai-nilai Karakter Bangsa. Pendidikan Pancasila dan UUD 1945mengemban misi membentuk warganegara Indonesia yang berakhlak mulia, cinta tanah air dan bangsa, menjadi warga negara yang baik serta bertanggung jawab.Pancasila merupakan jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta warta pembimbing dalam mengejar kehidupan yang lebih baik, demi menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Salah satu fungsi Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum. Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah bagi semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara

konsep dasar strategi memahami ideologi pancasila dan karakter bangsa Hamid Darmadi R. Masri Sareb Putra. 228 Pancasila Sebagai Pemerdayaan Identitas Nasional.................................................................. Pancasila ...