Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya
Metode "analisis isi" yang menjadi kajian utama buku ini adalah "analisis isi kuantitatif" (quantitative content analysis), dipakai untuk mengukur aspek atau dimensi dari isi (dokumen) yang dilakukan secara kuantitatif. Metode analisis isi kuantitatif berupaya meminimalisasi bias subjektivitas penelitian dengan reliabilitas tinggi, dan mengutamakan ketepatan mengidentifikasi isi pernyataan, seperti penghitungan, penyebutan yang berulang dari kata atau kalimat tertentu. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia
Metode "analisis isi" yang menjadi kajian utama buku ini adalah "analisis isi kuantitatif" (quantitative content analysis), dipakai untuk mengukur aspek atau dimensi dari isi (dokumen) yang dilakukan secara kuantitatif.
Buku ini membahas ilmu komunikasi dalam perspektif filsafatnya, etikanya, dan perspektif Islam. Ilmu komunikasi memiliki peran besar dalam membangun pola berpikir di masyarakat karena itu para pencinta dan pengguna ilmu harus mengolaborasi antara aspek keilmuan dan kearifan lokal serta agama. Diharapkan penggunaan ilmu ini, seperti dalam praktik komunikasi politik, public relations atau komunikasi pemasaran, tetap dalam koridor titik harmoni bangsa, yakni Pancasila. Pancasila sendiri merupakan perwujudan nilai-nilai agama. Agama menjadi bahasan yang harus selalu menyertai pengembangan dan penggunaan ilmu karena sumber segala ilmu adalah Allah. Rasionalitas manusia dalam pengembangan ilmu harus ditempatkan sesuai dengan rasionalitas Allah sebagai Pencipta. Buku ini penting sebagai sarana introspeksi perilaku-perilaku komunikasi era digital agar juga tidak meninggalkan adab atau etika komunikasi yang diajarkan agama dan kearifan bangsa ini agar tidak muncul bencana komunikasi. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia