Sebanyak 9 item atau buku ditemukan

PENGANTAR KOMUNIKASI KESEHATAN DAN KEFARMASIAN

Buku ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa kesehatan, khususnya mahasiswa farmasi, dan bahan ajar untuk perkuliahan di universitas. Buku ini juga dapat digunakan oleh para profesional kesehatan sebagai bahan bacaan untuk tetap mengikuti perkembangan ilmu komunikasi, yang berguna untuk menawarkan layanan di lapangan.

Buku ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa kesehatan, khususnya mahasiswa farmasi, dan bahan ajar untuk perkuliahan di universitas.

Pengantar Filsafat: Cara Cepat Berpikir Filosofis

Pengantar Filsafat adalah salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh seluruh mahasiswa, materi buku ini telah disesuaikan dengan silabi/RPS Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Adapun tujuan mata kuliah ini adalah agar mahasiswa dapat mengenal dan memahami perkem-bangan filsafat secara umum mulai dari filsafat klasik hingga kini, termasuk filsafat Islam. Pendekatan yang kami gunakan dalam menyiapkan buku ini adalah pendekatan historis. Karena sejarah filsafat didominasi oleh sejarah pertarungan antara akal dan hati (filsafat dan iman). Inilah yang men-dorong penulis ketika menggagas tulisan ringan dan mudah dicerna bagi mahasiswa strata satu (S1) untuk mengenalkan pola berpikir filosofis. Salah satu jalan terbaik untuk itu adalah dengan mengulas khazanah pemikiran yang pernah dan terus berkembang dalam sejarah. Buku ini berisikan beberapa pembahasan yang disajakan dalam 9 bab, yaitu: Urgensi Belajar Filsafat; Pengertian, Problem, Objek dan Ciri Berfikir Filsafat; Kedudukan dan Cabang Filsafat; Filsafat Klasik; Filsafat Abad Pertengahan; FIlsafat Modern; Aliran Filsafat Modern; Filsafat Kontemporer; dan Filsafat Islam

Pengantar Filsafat adalah salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh seluruh mahasiswa, materi buku ini telah disesuaikan dengan silabi/RPS Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia

Buku Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia membahas secara komprehensif tentang konsep dasar manajemen kinerja dan pentingnya kinerja bagi sebuah organisasi. Buku Penilaian Kinerja SDM ini juga memberikan pemahaman tentang sistem manajemen kinerja yang kontekstual serta memberikan pemahaman pengetahuan tentang peningkatan kinerja organisasi melalui unsur-unsur sumber daya manusia. Pengetahuan tentang manajemen kinerja diharapkan mampu memberikan acuan bagi upaya pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Buku ini membahas: Bab 1 Konsep Dasar Manajemen Kinerja dan Evaluasi Kinerja Bab 2 Arti Penting dan Manfaat Penilaian Kinerja Bab 3 Pendekatan Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Bab 4 Hambatan dalam Penilaian Kinerja Bab 5 Evaluasi Kinerja dan Pentingnya Evaluasi Penilaian Kinerja Bab 6 Faktor–Faktor Kendala dalam Mewujudkan Kinerja SDM Bab 7 Umpan Balik dalam Evaluasi Kinerja Bab 8 Pihak-Pihak Penilai dalam Evaluasi Kinerja Bab 9 Hubungan Antara Job Analysis, Performance Standards dan Evaluasi Kinerja Bab 10 Metode Penilaian Kinerja Bab 11 Sistem Penilaian Kinerja Yang Baik

Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan IX. Jakarta: Bumi Aksara. Siagian, S. P. (2004). Prinsip-prisip Dasar Manajemen Sumber DayaManusia,Jilid I, , . Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara. Siagian, S. P. (2008).

METODOLOGI PENELITIAN: Penelitian Kontemporer Bidang Ekonomi dan Bisnis

Masyarakat pada umumnya mendefinisikan penelitian adalah kegiatan yang dilakukan di laboraturium dan pengertian tersebut mengasosiasikan kegiatan penelitian adalah kegiatan yang dilakukan oleh ahli-ahli di bidang eksak. Tetapi pada kenyatataanya kegiatan penelitian bukan hanya ranah para ahli di bidang eksak, karena pada bidang sosialpun berkembang penelitian dengan begitu banyak metode ilmiah. Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau pemecahannya. Proses berpikir ilmiah dalam metode ilmiah tidak berangkat dari sebuah asumsi, atau simpulan sehingga proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada masalah nyata. Untuk memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama harus dirumuskan masalah apa yang sedang dihadapi dan sedang dicari pemecahannya. Sehingga rumusan permasalahan ini yang kemudian akan menuntun proses selanjutnya

Masyarakat pada umumnya mendefinisikan penelitian adalah kegiatan yang dilakukan di laboraturium dan pengertian tersebut mengasosiasikan kegiatan penelitian adalah kegiatan yang dilakukan oleh ahli-ahli di bidang eksak.